REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satgas Gakkum Polda Sulteng dan Densus 88 mengepung rumah terduga teroris di Jalan Lorong Merpati, Kayamaya, Poso Sulawesi Tengah. Pengepungan tersebut terjadi pada Sabtu (3/11) sekitar pukul 05.30 WITA.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan satu orang tewas dalam upaya penangkapan tersebut. Sedangkan satu orang lainnya, dinyatakan masih hidup. "Satu orang yang meninggal dunia berinisial K dan yang ditangkap berinisial MY," ujar Boy, Sabtu (3/11).
Pada saat dilakukan upaya penangkapan, terduga teroris berinisial K ini berusaha untuk meloloskan diri. Ketika dikejar oleh petugas, dia berusaha untuk melemparkan bom pipa dan kemudian, petugas terpaksa melumpuhkannya, hingga akhirnya tewas.
Jenazah K saat ini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk dilakukan otopsi. Sedangkan MY masih diperiksa oleh petugas kepolisian di Polda Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, MY diketahui merupakan seorang tokoh agama di wilayahnya.
Selain itu, lanjut Boy, masyarakat yang berada di tempat lokasi saat penangkapan juga dilakukan penggeledehan. Boy mengatakan, dua orang terduga teroris tersebut diduga kuat memiliki kaitan dengan kelompok teror terdahulu.
"Kami menduga, kedua terduga teroris tersebut terkait dengan kelompok teror terdahulu di Kota Palu, khususnya berkaitan dengan Santoso," kata Boy.