Sabtu 03 Nov 2012 05:16 WIB

KB Vasektomi di Medan Dapat Rekor Muri

Logo BKKBN
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Untuk pertama kalinya, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumut memecahkan rekor Muri dalam bidang pelayanan Vasektomi atau Medis Operasi Pria (MOP). Sebelumnya, rekor MURI Internasional ini diperoleh Provinsi Kalimantan Selatan dengan jumlah peserta vasektomi sebanyak 870 orang.

“Kita memecahkan rekor Muri dengan capaian melebihi dari Kalimantan Selatan,” ujar Wali Kota Medan, Rahudman Harahap didampingi oleh Walikota Medan Dzulmi Eldin S, Deputi Pengendalian Penduduk Wendy Hartanto, dan jajarannya di Medan, beberapa waktu lalu.

Rahudman mengatakan, keberhasilan pencapaian rekor Muri ini merupakan komitmen Perwakilan BKKBN Sumut dengan Pemko Medan. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Medan mengimbau kepada para Camat khususnya daerah Pantai agar mengajak para Nelayan untuk ikut serta mengikuti KB Vasektomi (Medis Operasi Pria).

 

Dalam pernyataan BKKBN yang diterima ROL, Jumata (2/11), Rahudman mengatakan, dunia termasuk Indonesia dihadapkan kepada berbagai tantangan yang berdimensi kependudukan, khususnya jumlah penduduk yang terus meningkat. Masalah kependudukan ini, tentunya tidak semata-mata berkaitan dengan masalah kuantitas, tetapi juga kualitas, seperti masalah kesehatan, pendidikan maupun ekonomi.

Melalui kegiatan pelayanan KB Pria Vasektomi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Medan bekerja sama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut dan Kodim 0201/BS, bisa mengatasi berbagai masalah kependudukan tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, partisifasi kaum pria dalam ber-KB menunjukkan peningkatan yang siknifikan yaitu 1.575 Akseptor yang tercatat di Moseum Rekor Indonesia. Angka ini telah berhasil memecahkan Rekor Partisifasi Pria dalam Ber-KB.

"Namun perlu diingat pemecahan Rekor Muri ini hanya salah satu upaya dalam menurunkan laju pertumbuhan di Kota Medan, ke depannya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan, kita masih perlu inovasi guna meningkatkan kesadarann masyarakat dalam mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera," kata Rahudman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement