REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) DKI Jakarta naik cukup signifikan tahun ini menjadi Rp 1,9 juta. Di balik kebijakan ini, ternyata Gubernur Joko Widodo alias Jokowi ingin mendorong para buruh agar beralih profesi menjadi pedagang.
"Dalam pembahasan KHL ini, pesan Pak Gubernur adalah adanya terobosan baru yang membawa keadilan bagi seluruh rakyat," kata Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (2/11).
Ia menjelaskan, upaya mendorong kaum buruh menjadi wiraswasta akan dijalankan melalui paket kebijakan yang menyeluruh. Di antaranya adalah membangun pasar-pasar yang lebih representatif.
"Kios-kios itu nantinya tidak dijual tapi disewakan. Dengan begitu, buruh akan lebih berpikir untuk berdagang daripada terus berkutat dengan sistem outsourcing," imbuh Ahok.
Selain pembangunan infrastruktur, lanjut Ahok, Pemprov DKI juga akan mengupayakan stabilitas harga sembako, transportasi dan kebutuhan-kebutuhan pokok lain. Sehingga, kenaikan KHL bisa dirasakan secara riil.
"Kewajiban Pemprov adalah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok tidak melebihi 10 persen upah buruh. Jika ini terlaksana, maka bisa ada perbaikan nasib dan membuka kesempatan usaha," ujarnya.