REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, drg Dyah Muryani, menyebutkan pihaknya kesulitan mencegah penularan virus HIV/AIDS secara teknis di Balikpapan. Karena, penderitanya tidak hanya laki-laki.
"Karena, alat pencegah yang murah itu hanya kondom yang dipakai laki-laki. Sementara, penderitanya tidak hanya laki-laki dan tidak bisa kita awasi aktivitas seksualnya," kata drg Dyah di Balikpapan, Jumat.
Seks bebas memang masih menjadi penyebab utama penularan virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut. Pertukaran cairan tubuh saat berhubungan seks seperti cairan vagina menjadi medium utama perpindahan virus.
Pemakaian jarum suntik yang tidak higienis dari konsumsi narkoba menjadi penyebab kedua. Kemudian ibu yang menurunkan HIV kepada bayinya melalui air susu. Belum diketahui apakah ada yang mengidap HIV/AIDS karena transfusi darah.
Pengidap virus HIV/AIDS di Balikpapan diketahui kini mencapai 575 orang. Jumlahnya didominasi pria yang mencapai 350 orang lebih.