REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA, KALBAR -- Pesawat Lion Air tergelincir di ujung landasan Bandara Supadio, Pontianak, Kamis (1/11) malam (Baca: Lion Air Tergelincir di Pontianak). Setelah tergelincir, pesawat dengan nomor penerbangan JT 716 itu berputar arah.
"Kondisi moncong pesawat jadi masuk ke landasan, bukan berada di ujung landasan. Karena saat tergelincir dan menyentuh tanah di ujung landasan, pesawat tersebut kontan berbalik arah dengan sendirinya," kata Teguh, salah seorang penumpang Lion Air naas tersebut, Kamis malam.
Teguh menuturkan, saat akan melakukan pendaratan tidak ada kejadian yang janggal. "Saat mendarat kondisi cuaca mulai hujan," tuturnya.
Teguh mengatakan, perasaannya mulai tidak enak ketika pesawat terus melaju meski posisinya sudah berada lebih dari setengah panjang landasan.
Pria yang berprofesi sebagai wartawan di LKBN Antara itu menambahkan, saat menyadari pesawat tersebut tergelincir, seluruh penumpang berteriak panik. Mereka khawatir kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada pesawat tersebut.
"Untungnya tidak terjadi apa-apa, dan tidak ada yang luka. Hanya saja bisa dipastikan penumpang mengalami shock," katanya.
Penumpang sempat panik sambil menunggu instruksi lanjutan dari pramugari dan pilot. Mereka baru keluar dari pesawat sekitar 10 menit.
"Awalnya penumpang turun dengan menggunakan tangga tanpa atap dari pesawat sambil menunggu tangga yang biasa dipakai saat kondisi normal. Ada beberapa penumpang yang membawa anak kecil," tuturnya.
"Kami kemudian dibawa ke ruang kedatangan dan tidak diperbolehkan keluar sampai menunggu instruksi berikutnya," kata Teguh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika