Rabu 31 Oct 2012 18:06 WIB

Kisah Buruh yang Jadi Kurir Sabu (3-habis)

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Firman Yogi, si kurir sabu.
Foto: Republika/Erdy Nasrul
Firman Yogi, si kurir sabu.

REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Subdirektorat II Psikotropika Bareskrim Polri, Komisaris Besar Siswandi, menyatakan penangkapan Firman bermula dari penyelidikan di lapangan.

"Kami mendapat info akan ada sabu masuk ke Indonesia dalam jumlah besar," paparnya. Pihaknya langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk memastikan informasi itu.

Aparat di lapangan menemukan petunjuk sabu yang masuk diperkirakan mencapai lima kilogram senilai sekitar Rp 10 miliar. Penyelidikan terus dilakukan.

Pada saat Senin (30/10) malam, aparat di lapangan mendapatkan informasi kurir akan tiba di sekitar Jl Otista, sekitar Hotel Fiducia. "Kurir seorang lelaki berbaju putih kemeja bercelana gelap dari Aceh," jelas Siswandi, Rabu (31/10).

Pihaknya langsung menerjunkan personel sekitar sepuluh orang. Saat di parkiran hotel tersebut, pihaknya menangkap Firman yang langsung dibawanya ke Kantor Dit IV Bareskrim Polri. "Kami masih memburu Dahlan," kata Siswandi.

Dahlan adalah teman Firman. Pertemuan keduanya terjadi pada sekitar 1990-an lalu, saat keduanya masuk SMA. Dahlan sudah menduduki bangku kelas III. Sedangkan Firman baru masuk sebagai siswa baru.

Siswandi menduga Dahlan sebagai pengendali yang bertanggungjawab atas masuknya sabu senilai Rp 10 miliar itu. Sabu diduga berasal dari Malaysia yang masuk melalui jalur darat. "Kita masih mengembangkan kasus ini," tandas Siswandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement