Selasa 30 Oct 2012 19:24 WIB

FPKS Yakin tak Ada Kadernya Kongkalikong dengan BUMN

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Hidayat Nur Wahid (tengah) dan Anggota Komisi III DPR RI (kiri), saat bertemu Ketua PBNU, KH Aqil Siradj.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Hidayat Nur Wahid (tengah) dan Anggota Komisi III DPR RI (kiri), saat bertemu Ketua PBNU, KH Aqil Siradj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) mengaku yakin jika anggotanya tidak terlibat dalam kongkalikong 'pemerasan' dengan pihak BUMN. Karena itu, FPKS menyangsikan inisial ketiga anggota DPR yang terdapat dalam pesan singkat (SMS) yang beredar Selasa (30/10) pagi ini.

"Kami yakin PKS tidak terlibat atas hal itu, karena kita selalu mengawasi kader-kader kita dengan adanya dewan syariah dan sebagainya," ujar Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid pada Republika, Selasa (30/10).

Namun, jika memang ada yang terlibat pihaknya akan segera menindak oknum tersebut dengan tegas. "Jika memang terbukti ada, kita akan segera menindak dengan tegas," tambahnya.

Apalagi kata dia, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Humas BUMN telah dengan tegas mengatakan SMS itu tidak benar. Karena itu, pesan singkat tersebut diyakini merupakan SMS gelap dan patut dicurigai.

Pasalnya dia meyakini perseteruan Dahlan dengan anggota DPR telah ditunggangi pihak ketiga. "Itu SMS harus dcurgai, karena dahlan dan DPR sudah ditunggangi pihak ketiga. Jadi, sudah seharusnya ini cepat diselesaikan," jelas Hidayat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement