REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) mengecam keras penyebaran iklan "TKI On Sale" oleh pihak tertentu .
Iswami mendesak pemerintah melakukan penyelidikan menyeluruh termasuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang melakukan perbuatan tersebut.
Wakil Ketua Iswami Malaysia Datuk Chamil Wariya mengatakan, siapapun yang membuat dan menyebarluaskan iklan yang berupa lembaran "brosur" itu harus dikenakan tindakan tegas karena perbuatan itu dianggap telah memperdagangkan manusia.
"Apalagi, dengan diskon 40 persen yang ditawarkan itu seolah-olah pihak terlibat dengan mudah dapat menjual orang dan tentunya ini melanggar peraturan dan perundang-undangan negara," katanya seperti dikutip Bernama, Senin (29/10).
Dia kecewa atas tindakan pengiklan tersebut sekalipun tidak disiarkan di media massa tapi telah menimbulkan kemarahan banyak pihak di Indonesia yang menganggap ini suatu bentuk pelecehan terhadap TKI.
"Pemerintah Malaysia termasuk para wartawan yang selama ini telah bekerja keras menjalin hubungan baik dengan Indonesia tentu tidak menginginkan pembuat iklan ini dibiarkan begitu saja tanpa dikenai tindakan sebab segala usaha yang selama ini telah dilakukan bersama dapat menjadi sia-sia," tegasnya.