REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dua orang wanita menjadi korban perampokan di dalam taksi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Korban bernama Michelle Widyawati (24 tahun) dan ibunya, Erna Widyawati (54) kehilangan uang sebesar Rp.13,7 juta, dua BlackBerry, satu buah handphone Nokia, dua buah jam tangan, dua cincin, dan dua buah anting.
Kanit Reskrim Pesanggrahan, AKP Nurdin AR, mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (27/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, korban menumpang taksi Primajasa di Jalam RC Veteran Bintaro, menuju Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Di tengah jalan supir menghentikan mobilnya secara tiba-tiba, kemudian masuk tiga pelaku lain dan langsung menodong korban, serta meminta barang-barang miliknya," ujar Nurdin, Senin (29/10).
Selanjutnya, korban dibawa berputar-putar dan pelaku mengambil barang-barang berharga miliknya. Pelaku sempat mengajak korban ke ATM, namun korban yakni Erna Widyawati kerap memberikan nomor pin yang salah saat ditanya oleh pelaku. Hal ini membuat pelaku merasa kesal dan mengancam kedua korban dengan senjata tajam.
Saat korban dan salah satu pelaku memasuki ATM. Pelaku yang lain memarkir taksi dengan jarak yang cukup jauh dari mesin ATM tersebut. Setelah berhasil menggasak uang korban di ATM, pelaku menurunkan korban di Jalan Kartini Lebak Bulus I Gang Ampera, Cilandak Barat.
"Korban mengaku ditodong dan dirampas barang-barangnya, belum diketahui apakah ada pelecehan dalam peristiwa itu. Saat ini, kasusnya tengah diselidiki dan ditelusuri," kata Nurdin.
Selain itu, menurut pengakuan korban, pelaku mengunci korban dari dalam dan kunci tersebut hanya bisa terbuka jika dibuka dari sisi luar pintu taksi.