REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan dintantang buka-bukaan terkait temuan BPK mengenai pemborosan inefisiensi PLN sebesar Rp 37 triliun pada 2009-2010. Hal itu disampaikan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Refrizal.
"Jangan berpolemik saja mari kita buka-bukaan dan mencari kebenaran. Dalam waktu dekat kita akan undang Dahlan Iskan dalam sidang komisi DPR RI," tegasnya saat kunjungan ke Alamanda, Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Senin (29/10).
Dia mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang Dahlan Iskan terkait temuan BPK tersebut. Menurutnya, Dahlan Iskan harus berani menjelaskan duduk persolannya sehingga tidak terus menjadi polemik di masyarakat. "Transparansi semua persoalan harus jelas dan dia harus menjelaskan semuanya terkait PLN yang dia pimpin sebelumnya," ujar Refrizal.
Sebelumnya, Dahlan Iskan tidak menghadiri undangan DPR RI kerena alasan ada kunjungan ke luar daerah. Untuk itu pihaknya melalui gabungan komisi akan mengundang Dahlan Iskan secepatnya. "Saya sangat setuju dengan komentar Dahlan Iskan akan membuka semua persoalan yang ada. Jika ada anggota DPR RI yang terlibat silakan disebutkan," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan Dahlan iskan menghadiri undangan DPR RI nantinya. Tidak ada niat dari DPR RI untuk menghakimi Dahlan Iskan tetapi hanya ingin ingin verifikasi saja. Menurut dia, persoalan temuan BPK merupakan persoalan yang serius dan tidak bisa dianggap enteng. Apa salahnya Dahlan Iskan segera menjelaskan duduk persoalanya secepatnya.
"Tidak ada alasan untuk terus berpolemik dan kami siap buka-bukaan. Jika ada nantinya terbukti keterlibatan anggota DPR RI maka silahkan proses secara hukum," ujarnya.