REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, menilai adanya iklan 'TKI on Sale' jelas-jelas sudah merendahkan martabat TKI.
Migrant Care pun meminta pemerintah Indonesia cepat tanggap dan memprotes keras Malaysia untuk segera menghentikan iklan tersebut. "Iklan tersebut sangat melecehkan bangsa Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, Senin (29/10).
Anis menganggap telah terjadi praktik perdagangan manusia. Bila hal ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan memperburuk nasib TKI. Awalnya, Anis hendak mengunjungi kawasan TKI di Malaysia. Namun Anis terkejut ketika banyak dijumpainya selebaran 'diskon' TKI.
Dalam selebaran yang berjudul "Indonesia Maids Now on Sale" tersebut tertera harga jasa harga TKI didiskon dari harga semula 7.500 ringgit Malaysia menjadi 3.500 ringgit Malaysia. "Selebaran itu ada di kawasan Chow Kit, ada yang ditempel dan ada yang disebarkan," ujarnya.
Pemerintah, kata Anis, harus bertindak tegas soal adanya temuan ini. "Harus diperkarakan serius hingga ada tindak lanjut serius dari Pemerintah Malaysia," ucapnya.