REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komandan Kodiklat TNI Angkatan Darat Letnan Jendral Gatot Nurmantyo meminta jajarannya untuk meningkatkan kinerja. Hal ini ditujukan untuk mewujudkan kinerja TNI AD dengan predikat wajar tanpa perkecualian.
"Pelaksanaan Wasrik di Kodiklat TNI AD yang baru saja berlangsung merupakan mata rantai penginderaan Pimpinan TNI AD untuk menjaga Kodiklat TNI AD dan jajarannya agar tidak terjerumus kedalam penyimpangan yang dapat merugikan TNI AD," katanya di sela Taklimat Akhir Wasrik Itjenad di Bandung, Kamis (25/10).
Menurut Gatot, temuan tim Pengawas dan Pemeriksaan (Wasrik) yang menemukan sejumlah penyimpangan sebagaimana tertuang dalam Atensi Hasil Pemeriksaan (AHP) merupakan indikasi sistem berjalan di tubuh TNI AD.
Ia berharap agar kesalahan-kesalahan akibat ketidaktertiban administrasi namun tidak berdampak pada kerugian negara untuk segera dilengkapi sesuai petunjuk."Sebaliknya jika ada temuan tim Wasrik yang berdampak pada kerugian negara, akan dikenakan tuntuan ganti rugi perbendaharaan melalui proses hukum yang berlaku," imbuhnya.
Irjen TNI AD Mayjen TNI Adi Mulyono dalam paparan hasil pemeriksaan menjelaskan bahwa meskipun terdapat beberapa penyimpangan di Kodiklat TNI AD dan jajaranya, sesungguhnya penyimpangan tersebut lebih banyak berada pada prosedur dan kinerja, artinya tidak sampai merugikan keuangan negara.
"Sekecil apapun kekeliruan dan kekurangan yang ada tetap harus diluruskan dan mendapatkan perhatian kita semua untuk diperbaiki serta tidak terulang kembali pada masa mendatang," ujarnya.