REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proyek pembangunan lajur Bus Transjakarta atau busway yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Bekasi, Jawa Barat, diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 67 miliar.
"Jadi sesuai kesepakatan hasil Rapat Paripurna Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur, untuk busway Bekasi-Jakarta akan segera dibangun dalam waktu dekat. Taksiran biaya mencapai Rp67 miliar," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Jawa Barat Deni Djuanda di Bandung, Rabu (24/10).
Ditemui usai menghadiri Sosialisasi Perda Nomor 13 Tahun 2010 di Hotel Horison Bandung, Denny menuturkan, sudah bisa dipastikan bahwa proyek pembangunan proyek tersebut akan menelan dana cukup besar.
Akan tetapi, menurut dia, untuk pendanaan proyek tersebut bersumber dari berbagai pihak seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi.
"Setahu saya sudah dibuat kesepakatan dari berbagai pihak. Salah satu dananya berasal dari PU sebesar Rp 57 miliar untuk pengerjaan pembangunan jalan, sedangkan Pemprov Jabar dan Kota Bekasi masing-masing mengeluarkan sekitar Rp 5 miliar," katanya.
Dikatakannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertugas membuat regulasi yang mengatur rute busway baru tersebut, pengadaan lahan serta kajian rute Busway Bekasi-Jakarta. Sedangkan Kementerian Perhubungan berperan untuk menyediakan kendaraan bus.
"Dana yang terkumpul juga akan digunakan untuk membangun fasilitas pendukung lainnya," kata dia.