Rabu 24 Oct 2012 13:38 WIB

Ahok: Kepala Dinas tak Bertobat, Kita Pecat

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Fernan Rahadi
Ahok saat menyoblos di TPS Pilkada DKI 11 Juli 2012
Foto: antara
Ahok saat menyoblos di TPS Pilkada DKI 11 Juli 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) berhasil menenangkan sekitar 500 buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang berdemonstrasi di depan kantor Balai Kota, Rabu (24/10). Ahok berjanji akan mempertemukan perwakilan para buruh tersebut dengan kepala Dinas Tenaga Kerja DKI.

Awalnya, usulan Ahok tersebut ditolak karena buruh menilai sang kepala dinas lah yang selama ini menghalangi perjuangan mereka. Namun Ahok merespons santai. "Kalau tidak mau bertobat ya kita pecat. Tunjukkan dulu bukti-buktinya," ujar Ahok saat berbicara di tengah-tengah kerumunan para buruh.

Pernyataan Ahok itu disambut baik oleh demonstran. Mereka akhirnya sepakat untuk mengirimkan 20 perwakilan untuk audiensi di Balai Kota.

Selain itu, Ahok juga menjanjikan seluruh buruh akan mendapatkan kartu sehat. "Mulai bulan depan, semua warga DKI termasuk buruh akan dapat kartu sehat. Kalau sakit, biar pun sampai habis satu miliar akan kami tanggung," kata Ahok di hadapan para buruh.

Soal tuntutan buruh akan kenaikan upah minimum provinsi (UMP), Ahok mengaku tengah meminta kajian dari dinas tenaga kerja tentang besaran yang ideal. Ia menjelaskan, kajian tersebut akan mencakup kebutuhan sehari-hari buruh dan keluarganya akan kesehatan, pendidikan dan perumahan.

"UMP DKI harus lebih tinggi dari daerah-daerah lain," janji Ahok kepada para demonstran yang menuntut UMP sebesar Rp 2,7 juta.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement