REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA--Sebanyak 10 keberangkatan kereta api dari Stasiun Balapan Solo ke berbagai tujuan tertunda akibat KA Prameks anjlok di lintasan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.
Di Stasiun Balapan Solo, Kamis petang sebagian para penumpang KA yang keberangkatannya dari stasiun setempat tertunda, masih bertahan di dalam kereta, sedangkan sebagian lainnya terlihat menunggu di luar kereta.
Kereta Api Ekononi Senja Utama jurusan Solo-Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 18.00 WIB, namun hingga pukul 18.34 WIB belum diberangkatkan.
Loket layanan pembelian tiket untuk KA Eksekutif Argo Dwipangga jurusan Solo-Gambir, Jakarta, yang berangkat pukul 20.00 WIB belum dibuka oleh petugas, terkait dengan kecelakaan KA Prameks itu.
Selain itu, loket untuk pembelian tiket KA Lodaya jurusan Solo-Bandung yang berangkat pukul 20.30 WIB juga belum dibuka oleh petugas.
Cukup banyak calon penumpang KA Prameks jurusan Solo-Yogyakarta yang seharusnya berangkat pukul 17.22 WIB, yang sudah antre di loket pembelian tiket di stasiun setempat, batal membeli tiket karena terjadi pembatalan keberangkatan KA tersebut.
Seorang warga Kota Solo, Joko, mengaku belum bisa membeli tiket untuk KA Argo Dwipangga karena petugas belum membuka layanan pembelian tiket. "Saya masih menunggu informasi berikutnya. Harapannya malam ini sudah bisa lancar," katanya.
Kecelakaan kereta itu mengakibatkan posisi KA Prameks menutup dua lintasan KA di Kalasan.
Seorang petugas loket penjualan tiket KA Stasiun Balapan Solo, Anin, mengatakan, untuk sementara waktu layanan penjualan tiket di tutup sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pimpinan stasiun setempat.
"Sementara waktu ditutup, menunggu informasi lebih lanjut dari pimpinan karena ada jalur di Kalasan yang masih terhalang, karena anjloknya Prameks. Yang tertunda 10 keberangkatan," katanya.