Senin 22 Oct 2012 15:43 WIB

Jogjakarta Aktifkan Lagi Posko Banjir Lahar Dingin

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman
Banjir lahar dingin
Foto: Antara
Banjir lahar dingin

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengaktifkan kembali posko-posko pemantauan banjir lahar dingin di Kali Code Yogyakarta. Hal ini dilakukan seiring dengan masuknya wilayah DIY pada musim hujan tahun ini.

Kali Code sendiri merupakan sungai yang membelah Kota Yogyakarta dan berhulu di Kaki Merapi. Pasca letusan Merapi 2010, material vulkanik di lereng gunung tersebut masih puluhan ribu meter kubik dan berpotensi menjadi lahar dingi ketika hujan turun lebat.

Kasie Penanggulangan bencana dan perlindungan masyarakat (PKBLinmas) Kantor PKBLinmas Kota Yogyakarta Sugeng Riyanto mengatakan, pengaktifan kembali semua posko pemantauan banjir lahar dingin ini dilakukan sesuai dengan surat edaran sekretaris daerah Kota Yogyakarta 18 Oktober 2012 lalu. "Dalam SE yang ditandatangani Sekda Titik Sulastri, diterangkan bahwa seluruh posko pemantauan hingga wilayah untuk diaktifkan kembali," terangnya, Senin (22/10).

Terkait hal tersebut kata Sugeng, pihaknya sudah mengaktifkan posko pemantauan di wilayah hulu Kali Code yaitu di wilayah Ngentak Sleman sejak awal Oktober lalu. Posko yang merupakan posko utama dan pertama pemantauan pergerakan banjir lahar dingin ini dijaga oleh tiga personil selama 24 jam. Posko inilah yang pertamakali akan mengabarkan ke wilayah Yogyakarta pergerakan banjir lahar dingin di wilayah hulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement