Senin 22 Oct 2012 15:10 WIB

Longsor Mulai Terjang Sebagian Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah warga membantu pengendara sepeda motor yang terjebak saat melewati timbunan tanah longsor yang menutupi jalan raya.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah warga membantu pengendara sepeda motor yang terjebak saat melewati timbunan tanah longsor yang menutupi jalan raya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Peristiwa longsor mulai marak terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi. Bencana tersebut merusak sejumlah rumah dan menutupi sarana jalan raya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, dalam sepekan terakhir longsor terjadi di empat kecamatan, yakni Cisaat, Ciemas, Kadudampit, dan Cibadak. Terakhir, bencana longsor menerjang satu unit rumah di Kampung Sekarwangi RT 03 RW 28 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Ahad (21/10) sore.

Selain rumah, jalan setapak sepanjang 30 meter di kampong tersebut terputus akibat longsor.‘’Data sementara, baru empat kasus longsor yang terjadi di empat kecamatan,’’ ujar Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Senin (22/10). Bencana alam tersebut merusak sejumlah rumah dan menutupi sarana jalan raya.

Diterangkan Usman, longsor di Kampung Cipecang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, pada Jumat (19/10), misalnya, menyebabkan badan jalan tertutup material tanah dan batu. Sementara di Kecamatan Cibadak, longsor menyebabkan satu unit rumah warga rusak akibat tebing setinggi tiga meter amblas.

Menurut Usman, bencana longsor banyak terjadi, karena intensitas hujan mulai tinggi di Sukabumi. Terlebih, sebagian besar wilayah Kabupaten Sukabumi termasuk ke dalam daerah rawan bencana.

Ditambahkan Usman, BPBD telah memberikan bantuan darurat kepada warga yang rumahnya rusak akibat longsor seperti makanan dan minuman. Sedangkan untuk penanganan longsor yang menerjang jalan, BPBD melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membantu membersihkan dengan menggunakan alat berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement