Sabtu 20 Oct 2012 17:03 WIB

Gempa Tremor Gunung Raung Alami Peningkatan

Gunung Raung
Gunung Raung

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI--Gempa tremor Gunung Raung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur, terus meningkat.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Balok Suryadi, Jumat, mengatakan seismik selama 24 jam terakhir yang terekam hanya gempa tremor secara terus menerus dengan amplitudo maksimal 1-15 milimeter.

"Lama gempa tremor mencapai 8.6400 detik atau 24 jam dan sampai saat ini tremor masih terus berlanjut," tuturnya.

Status Gunung Raung meningkat dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) sejak Kamis (18/10) pukul 21.00 WIB karena terekam tremor vulkanik secara menerus sejak Rabu (17/10) pukul 15.43 WIB.

Secara statistik kegempaan yang terekam di PPGA Raung di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi pada Agustus 2012 tercatat 166 kali gempa tektonik, kemudian pada tanggal 1-7 September 2012 tercatat 175 kali gempa tektonik dan delapan kali gempa vulkanik dangkal.

Pada 8-14 September tercatat 12 kali gempa vulkanik dangkal dan 224 kali gempa tektonik, kemudian 15-21 September 2012 terekam 223 kali gempa tektonik dan delapan kali gempa vulkanik dangkal, pada 22-30 September 2012 terekam 21 kali gempa vulkanik dangkal dan 146 gempa tektonik.

Selama sepekan sejak 1-7 Oktober 2012 terekam lima kali gempa vulkanik dangkal dan 62 kali gempa tektonik, kemudian alat di PPGA Raung sempat dimatikan karena perbaikan pos, namun aktivitas Gunung Raung tetap terekam di PPGA Ijen.

Alat di PPGA Raung kembali beroperasi pada Rabu (17/10) pukul 15.43 WIB dan merekam gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 2-4 milimeter hingga Kamis (18/10) pukul 18.00 WIB.

"Dengan status Waspada, masyarakat di lereng Gunung Raung atau pendaki tidak boleh mendekati kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif," kata Balok menambahkan.

Sementara Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan masyarakat di lereng Gunung Raung belum perlu mengungsi dan tidak perlu panik dengan status Waspada Raung.

"Saya imbau masyarakat di sekitar Gunung Raung tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan karena kami selalu berkoordinasi dengan BPBD Jatim, BPBD Bondowoso, dan BPBD Banyuwangi untuk menyampaikan aktivitas Raung," katanya.

Potensi bahaya erupsi Gunung Raung pada Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, dan bahan lontaran batu (pijar).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement