Kamis 18 Oct 2012 14:40 WIB

Toko di Sekitar Unpam Memilih Tutup

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Mahasiswa Universitas Pamulang terlibat bentrokan dengan polisi saat menolak kedatangan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna
Foto: ROL/Ajeng Ritzki Pitakasari
Mahasiswa Universitas Pamulang terlibat bentrokan dengan polisi saat menolak kedatangan Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas warga di sekitar Universitas Pamulang terganggu menyusul bentrokan antara polisi dengan mahasiswa Universitas Pamulang yang menolak kedatangan Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna.

Selain jalanan yang ditutup, toko-toko yang ada di sekitar kampus juga memilih untuk tutup lebih cepat.

 “Takut ributnya melebar ke sini, jadi tutup saja,” kata Asri seorang penjaga toko kelontong kepada Republika, Kamis (18/10).

Sebelumnya, keributan terjadi sejak pagi hari saat Wakapolri Komjen Nanan Sukarna mendatangai kampus tersebut. Kedatangannya untuk memberikan kulaiah umum di Universitas Pamulang ini ditolak oleh ratusan mahasiswa (Baca: Mahasiswa Universitas Pamulang Lempari Wakapolri dengan Batu).

 

Dalam bentrokan itu seorang mahasiswa terluka (Baca: Bentrokan di Universitas Pamulang, Satu Mahasiswa Luka-luka).

Wakapolri yang ditemui membantah jika anggotanya melakukan pemukulan.

“Tidak ada (polisi memukul), tujuan saya jelas baik ke sini,” ucap Nanan di Pamulang, Kamis (18/10) (Baca: Wakapolri Bantah Anggotanya Pukuli Mahasiswa Unpam).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement