REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Di sela-sela Rakernas II PDIP di Surabaya pada 12-14 Oktober 2012, ketua panitia Rakernas yang juga putri kandung Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, mengaku bangga dengan Surabaya.
"Saya kira, pelaksanaan Rakernas II PDIP di Surabaya kali ini tepat, karena kota ini memiliki kaitan sejarah dengan Presiden pertama RI Soekarno," ucap cucu dari presiden yang akrab disapa dengan Bung Karno itu.
Salah seorang Ketua DPP PDIP itu menyebut Soekarno lahir di Surabaya dan merintis kiprah sebagai aktivis organisasi di Surabaya. "Beliau banyak berdiskusi dengan para tokoh bangsa di kota ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, PDIP mengawali sejarah dari PDI menjadi PDI Perjuangan (PDIP) juga dari Kota Pahlawan. "Ibu Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI secara de facto di sini juga," tuturnya.
Yang lebih membanggakan dirinya, di Surabaya sekarang ada jalan yang diberi nama Jalan Dr Ir H Soekarno yang membentang dari Kantor KONI Jatim di Jalan Raya Kertajaya Indah Timur hingga ke kawasan Jembatan MERR.
"Kami berharap Jalan Soekarno yang berada di persimpangan beberapa jalan di kota Surabaya juga ada di kota-kota lain di seluruh Indonesia," ungkap politisi muda itu.
Baginya, Jalan Soekarno itu bukan untuk keluarganya, tapi untuk mengingatkan bangsa Indonesia tentang sejarah bangsanya. "Karena itu, PDIP mendukung kawasan tol untuk mengurai kemacetan di tengah kota," urainya.
Agaknya, kecintaan kepada Soekarno itu meneguhkan komitmen peserta Rakernas di Surabaya pada ajaran Bung Karno yakni Trisakti yang mengajarkan berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
