Rabu 17 Oct 2012 21:00 WIB

Pilot Jet Hawk 200 Belum Diperiksa

Rep: Asep Wijaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Pesawat Hawk 200 Single Seater (Kursi Tunggal) milik TNI AU jatuh sekitar 3 km dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Selasa (16/12).
Foto: Antara
Pesawat Hawk 200 Single Seater (Kursi Tunggal) milik TNI AU jatuh sekitar 3 km dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Selasa (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pilot Jet Hawk 200, Letnan Dua Penerbang Reza Yori Prasetyo, belum menjalani pemeriksaan terkait jatuhnya pesawat yang dipilotinya. Menurut rencana, Reza akan diinvestigasi dalam kurun waktu dua hingga tiga hari ke depan.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, menuturkan, pilot Jet Hawk 200 masih berada di ruang isolasi milik TNI. Tujuannya, ucap dia, adalah untuk memulihkan kondisi psikologisnya pasca peristiwa jatuhnya pesawat di Riau.

"Kondisi itu wajar terjadi karena dia keluar pesawat dengan kursi lontar dan mendarat dengan parasut dari titik yang tinggi," jelas Iskandar kepada Republika, Rabu (17/10).

Iskandar mengaku belum mengetahui kepastian waktu investigasi atas pilot Hawk 200 itu. Namun menurut rencana, tim investigasi akan memeriksanya dalam dua hingga tiga hari ke depan. "Syaratnya dia sudah normal," terang Iskandar.

Terkait rencana evaluasi penggunaan pesawat Jet Hawk 200, Iskandar mengatakan, hal itu menunggu hasil investigasi tim di lapangan. Temuan tersebut akan disesuaikan dengan keterangan pilot pengendara pesawat jet itu. "Langkah selanjutnya menunggu dua poin tersebut," tutur Iskandar.

 

Sebuah pesawat Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU jatuh di sekitar Perumahan Pandau Permai, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10) sekitar pukul 09.30.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement