Rabu 17 Oct 2012 16:15 WIB

Panglima TNI Mohon Maaf ke Media Massa

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono meminta maaf kepada media massa dan wartawan atas insiden pemukulan oleh anggota TNI di Pekanbaru, Riau saat ada pesawat jatuh. Ia mengaku prihatin atas kejadian yang tidak terduga.

"Saya selaku pimpinan TNI, saya juga mohon maaf kepada media massa, kepada wartawan khususnya yang terlibat dalam situasi tersebut," katanya, Rabu (17/10).

Ia mengatakan anggota TNI pun sebenarnya menginginkan agar masyarakat ataupun wartawan tetap terjaga keselamatannya. Apalagi pesawat yang jatuh itu adalah pesawat tempur yang kemungkinan membawa senjata ataupun bahan peledak yang belum diketahui. Jadi, tindakan TNI bermaksud untuk mencegah hal tersebut terjadi.

TNI sendiri pun memiliki etika yang harus diterapkan. Jika mereka, lanjutnya menerapkan etika tersebut, ia menyakini hal seperti pemukulan serta pelanggaran tidak akan terjadi. "Namun, saya memahami bahwa tindakan atau cara-cara yang dipakai mereka di luar batas kepatutan. Sekali lagi saya mohon maaf," katanya.

Sementara tindak lanjut dari peristiwa tersebut, Panglima TNI sudah meminta agar proses hukum dilakukan. "Sudah saya mintakan untuk tindak lanjuti proses hukumnya dari prajurit yang melakukan pelanggaran tersebut," katanya menegaskan.

Sayangnya, ia belum memastikan bentuk sanksi yang akan diberikan pada prajurit yang menganiaya wartawan. Ia menyerahkan proses tersebut kepada Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Imam Sufaat. Yang jelas, lanjutnya, perlu dilihat laporan serta pasal-pasal yang dikenakan kepadanya.

"Saya pun tidak boleh campuri urusan penegakan hukum di lingkungan TNI," katanya menandaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement