Selasa 16 Oct 2012 21:58 WIB

Puluhan TNI Bersenjata 'Bentengi' Bangkai Hawk 200

  Pesawat Hawk 200 Single Seater (Kursi Tunggal) milik TNI AU jatuh sekitar 3 km dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Selasa (16/12).
Foto: Antara
Pesawat Hawk 200 Single Seater (Kursi Tunggal) milik TNI AU jatuh sekitar 3 km dari Bandara Sultan Syarief Kasim II Pekanbaru, Selasa (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Bangkai pesawat Hawk yang jatuh di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Desa Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau, Selasa (16/10) malam, dijaga ketat puluhan anggota TNI AU bersenjata lengkap.

Tim identifikasi dari Mabes TNI dikabarkan telah tiba di lokasi kejadian untuk mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.

Puluhan anggota TNI bersenjata lengkap tampak berjaga-jaga di sekitar radius 150 meter dari bangkai pesawat Hawk 200 yang telah hangus terbakar.

"Kami diminta menjalankan tugas menjaga lokasi ini. Siapapun dilarang melewati garis batas kecuali jemaah masjid dan warga yang tinggal di rumah yang berada di dalam garis batas," kata seorang anggota TNI di lokasi bangkai pesawat.

TNI Angkatan Udara sebelumnya telah mengirimkan tim untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Hawk 200 dari Skadron Udara 12 Lanud Rusmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Azman Yunus di Jakarta mengatakan pesawat tempur taktis naas itu dipiloti Letda Pnb Reza Yori Prasetyo.Pesawat dengan nomor ekor TT-0212 tersebut, lepas landas pada pukul 08.56 WIB, dengan misi latihan rutin profesiensi.

Namun, setelah melaksanakan latihan selama 49 menit, kemudian pesawat kembali ke home base, untuk mendarat di runway 36, tetapi sempat terjadi total lost sebelum mendarat.

"Penerbangnya selamat dengan menggunakan kursi lontar (ejection seat). Peristiwa kecelakaan ini merupakan kejadian yang kedua kali," kata Kadispenau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement