REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Setelah sempat memulangkan 29 wanita pekerja seks komersial (PSK) dari beberapa lokalisasi di kota Surabaya. Pemerintah kota Surabaya dalam waktu dekat akan memulangkan kembali puluhan PSK ke daerah asalnya.

Kepala Dinas Sosial kota Surabaya, Supomo memastikan saat ini sudah ada 35 PSK yang terdata siap dipulangkan. Ke35 PSK tersebut berasal dari empat lokalisasi di kota Surabaya, seperti Jarak, dolly, moroseneng dan benowo. "Saat ini sedang kita koordinasikan bersama Pemprov Jatim untuk pemulangannya," ujar Supomo kepada rekan wartawan, Selasa (16/10).

Pemulangan tahap kedua ini, ungkap dia, adalah hasil dari koordinasi Dinas Sosial kota Surabaya bersama 10 ketua RW di seluruh wilayah lokalisasi di kota Surabaya pekan kemarin. Dari pertemuan tersebut, seluruh RW bahkan sepakat akan mendukung program Pemkot Surabaya menutup lokalisasi di kota Surabaya.

Kesepahaman Pemkot Surabaya dan pimpinan RW terkait masalah lokalisasi ini pun disambut dengan melakukan pedekatan ke beberapa PSK. Alhasil tujuh orang PSK dari lokalisasi Jarak dan Dolly, empat orang PSK dari lokalisasi Moroseneng dan 24 orang dari lokalisasi Benowo berhasil dikumpulkan dan sepakat untuk dipulangkan.

Selain itu, tiga wisma pun telah ditutup dan beralih fungsi jadi tempat tinggal setelah beberapa PSKnya berhasil dipulangkan. "Dalam waktu dekat akan ada acara seremonial penutupan wisma ini oleh pemkot Surabaya," terangnya

Ikuti Whatsapp Channel Republika