REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKi Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan segera merealisasikan janji-janji kampanyennya.
Program paling utama yang akan dilakukan pada tiga bulan pertama ini, kata Ahok, adalah merealisasikan pembangunan perumahan. Yaitu membangun rusun sederhana atau apartemen terpadu, yang dilengkapi pasar, puskesmas, ruang serbaguna.
"Ada rumah sewa, tapi itu tidak boleh disewakan kepada orang lain lagi. Jadi, memakai nomor urut bawah, sehingga bagi yang tidak mampu bisa menyewa rusun hanya dengan Ro 150 ribu per bulan," kata dia.
Hubungan kerja sama dengan kementerian, lanjut Ahok, juga akan dilakukan. "Kami akan berdialog dengan Pemda sekitar termasuk kementerian. Karena dengan menteri harus punya hubungan yang baik," katanya.
Ia juga akan berdialog dengan sopir dan kondektur-kondektur bus. "Kami bangun sistem agar gaji sopir Rp 3juta-5juta. Sistemnya seperti copilot, kan kalau pilot sudah landing 4 kali harus istirahat, kecelakaan harus kita kurangi dan mobil gak ada yg ngetem. Kami akan bayar per kilo meter. Itulah cikal bakal bis transit terjadi di Jakarta," jelasnya.
Untuk menangani persoalan banjir, pengawasan terhadap pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) menurutnya akan ditingkatkan. Terutama agar mengecek ke lapangan, memastikan tidak ada sumbatan yang akan menimbulkan genangan air pada musim hujan.
Penataan sistem kerja Ketua RT, lanjut Ahok, akan segera dilakukan. Dengan penambahan anggaran untuk pengurus RT/RW. "Supaya Posyandu dan RT berfungsi dengan maksimal. Di Posyandu kami turunkan dokter. Gaji dokter dinaikan 2 kali dari gaji sekarang, tapi tugas mereka turun kebawah, melayani orang miskin," ujarnya.