Senin 15 Oct 2012 10:20 WIB

Gerindra Pertanyakan Tudingan PDIP Soal Penumpang Gelap

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) berbicara saat memberi keterangan kepada media terkait sikap Fraksi di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3). Fraksi Gerindra menolak rencana pemerintah mengenai kenaikan harga BBM
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) berbicara saat memberi keterangan kepada media terkait sikap Fraksi di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3). Fraksi Gerindra menolak rencana pemerintah mengenai kenaikan harga BBM

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mempertanyakan tudingan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Megawati Soekarnoputri.

Mengawati dalam pidatonya pada saat Rakernas PDI Perjuangan di Surabaya, Jawa Timur menyebutkan adanya penumpang gelap pada Pemilukada DKI Jakarta.

"Gerindra tidak mengerti dengan apa dan siapa yang dimaksud dengan penumpang gelap dalam Pilkada DKI Jakarta yang dimenangkan pasangan Jokowi-Ahok," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Yang pasti, kata Muzani, Partai Gerindra sebagai partai pengusung pasangan Jokowi-Ahok pada pemilukada Jakarta bukan penumpang gelap.

"Gerindra juga tidak merasa jadi penumpang gelap karena sejak awal kami adalah penumpang dengan identitas jelas," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Gerindra, kata Muzani, akan berkonsentrasi setelah pasangan ini dilantik besok Senin 15 Oktober 2012 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Kami mendorong secara maksimal agar mereka dapat melaksanakan janji-janjinya pada saat kampanye terhadap masyarakat Jakarta. Gerindra akan terus mendorong,mengingatkan, dan mengawasi pada Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menjalankan tugasnya," kata Muzani.

Gerindra, sambung dia, juga memberikan kebebasan pada gubernur dan wakil gubernur dalam melaksanakan kewajibannya tanpa perlu diintervensi.

"Karena kami yakin dan percaya pasangan ini dapat bekerja secara maksimal dan menjadikan Jakarta lebih baik," pungkas Muzani.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement