REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Stasiun Besar Bogor tengah bersiap mengikuti standardisasi ISO 9001 : 2008 pada 2013 mendatang dengan membenahi pelayanan serta infrastuktur yang ada. "Karenai tu kita melakukan berbagai persiapan mulai dari pembenahan infrastuktur, pelayanan dan kebersihan di sekitar Stasiun," kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Eman Sulaiman, di Bogor, Sabtu (13/10).
Eman mengatakan penilaian ISO akan dilakukan pada 2013 mendatang. Tujuannya adalah untuk mengukur standarisasi pelayanan di Stasiun Besar Bogor sehingga diketahui tingkat pelayanan kepada para penumpang.
Selama akhir 2012, manajemen Stasiun Besar Bogor mulai melakukan pembenahan diawali dengan pembenahan koridor pejalanan kaki menuju Stasiun Bogor, lalu penataan pedagang di sekitar stasiun. "Hampir setiap penjuru akan kita benahi, mulai lahan parkir, kebersihan, dan layanan tiketing akan dibenahi," katanya.
Ia mengatakan seminggu yang lalu PT KAI bersama Pemerintah Kota Bogor telah menandatangani nota kesepahaman pembangunan lahan parkir di Jalan Mayor Oking. Rencananya lahan parkir tersebut akan menampung seluruh kendaraan penumpang yang kini terparkir menggunakan badan jalan.
Selain pembenahan parkir, Stasiun Besar Bogor juga meningkatkan kebersihan, fasilitas tempat tunggu penumpang, dan menyusun trafik perjalanan KRL yang baru.
"Tahun depan akan ada penambahan empat kereta lagi di Stasiun Besar Bogor. Kita juga akan menyusun trafik perjalanan kereta yang baru, disesuaikan dengan penambahan," katanya.
Eman menambahkan, pembenahan meliputi semua lini, begitu juga pintu masuk stasiun yang masih sistem terbuka sehingga banyak penumpang ilegal yang dapat masuk akan ditertibkan dan dibenahi.
Sementara itu, di dalam situs resmi PT KAI. Sertifikasi ISO 9001 : 2008 telah diperoleh oleh lima Balai Yasa (BY) milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) yaitu BY Manggarai, BY Yogyakarta, BY Tegal, BY Surabaya Gubeng, dan BY Lahat.