REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini dtegaskan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, usai rapat Bamus DPRD dengan Eksekutif membahas Penetapan Jadwal Sidang Istimewa DPRD acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur masa Jabatan 2012-2017 di ruang Rapat Panitia II DPRD, Kamis (11/10).
"Anggaran diperkirakan kurang lebih Rp 500 juta. Karena kita juga meninginkan acara pelantikan yang sesederhana mungkin dan seefektif mungkin,"jelasnya.
Inggard menjelaskan acara kesenian keroncong tugu yang sebelumnya sempat menjadi kontoroversi, tetap berada dalam rundown acara. Kesenian asal DKI Jakarta ini dianggap memiliki nilai historis yang harus dijunjung oleh Gubernur DKI Jakarta terpilih.
"Gubernur terpilih nanti yaitu Pak Jokowi kan pendatang dari luar Jakarta. Jadi sudah seharusnya beliau wajib mengerti kesenian asal Jakarta," paparnya
Prinsipnya, kata Inggard, dalam melestarikan kebudayaan betawi tidak perlu menghamburkan anggaran.Namun bukan berarti acara pelantikan DKI Jakarta ini lebih buruk dan terbelakang dari acara pelantikan daerah lain.
Pada intinya acara harus diseduaikan dengan keuangan daerah dan dapat dipertanggungjawabkan. "Sesuai dengan azas kepatutan dan kewajaran,"sebutnya