REPUBLIKA.CO.ID,DELFT-- Sebanyak 16 pegawai Kementerian Perdagangan Indonesia akan mempelajari manajemen data base online untuk informasi publik melalui program pelatihan singkat dengan pembiayaan beasiswa Belanda yakni StuNed (Studeren in Nederland).
"Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh MDF di Kota Ede, Belanda mulai 14 Oktober sampai 2 November 2012," kata Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, dalam siaran persnya yang diterima Antara di Delft, Belanda, Kamis (11/10).
MDF merupakan lembaga konsultasi dan pelatihan internasional di bidang penguatan manajerial dan kapasitas organisasi.
Mervin menjelaskan selama pelatihan yang berlangsung tiga minggu itu para peserta akan mengikuti forum belajar di kelas dan berkunjung ke sejumlah pemangku kepentingan terkait di negeri kincir angin tersebut.
Menurut dia, Belanda termasuk negara yang unggul di bidang pembelajaran manajemen database online. Hal tersebut dibuktikan dengan diposisikannya Belanda pada peringkat kelima oleh the Economist (lembaga analisis internasional terpercaya) sebagai negara terbaik di bidang infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Sementara itu, pada 2011 OECD (Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Dunia) memberikan peringkat pertama kepada Belanda di bidang koneksi pita lebar (broadband).
Kepala Biro organisasi dan Sumber daya Manusia pada Kementerian Perdagangan, Arief Adang, mengatakan pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas lembaga kementerian, khususnya di bidang informasi public dalam rangka mendukung transparansi sebagai bagian dari penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
"Kami berharap pelatihan ini akan memberikan sumbangan untuk meningkatkan kapasitas pusat hubungan kemasyarakatan di Kementerian Perdagangan," ujarnya.