REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aparat kepolisian dari Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengamankan puluhan siswa sekolah menengah kejuruan swasta, Selasa, yang diduga hendak tawuran dan beberapa dari mereka terbukti membawa berbagai jenis senjata tajam.
Di antara jenis senjata tajam yang dibawa sejumlah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta tersebut ialah senjata tajam jenis clurit, pisau, serta gir motor.
Mereka diamankan polisi, karena diduga berniat akan tawuran dengan SMK swasta lainnya.
Kepala Satgas Pelajar Karawang, Asep Anwar, mengatakan, salah satu upaya mencegah terjadinya tawuran antarsiswa SMK di Karawang ialah dengan meningkatkan peran serta aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk terus melakukan razia.
Sebab, kata dia, Satpol PP dan polisi mempunyai kewenangan untuk mengamankan para pelajar, khususnya pelajar SMK selama 1x24 jam.
Wakil Kepala SMK Swasta terkait yang puluhan siswanya diamankan karena membawa senjata tajam, Eko Santoso, mengaku tidak bisa berbuat banyak atas prilaku anak didiknya yang terkenal sering tawuran.
"Kita pasrah saja dengan adanya siswa yang tepergok membawa senjata tajam. Selanjutnya kita serahkan saja ke aparat kepolisian. Kalau memang ketentuannya dihukum, silakan saja," kata dia.
Dikatakannya, siswanya yang diamankan aparat kepolisian itu terkenal siswa yang seringkali bolos sekolah. Dalam sebulan, mereka bisa sampai 17 kali tidak masuk. Padahal waktu sekolah selama sebulan hanya 24 hari.
Ia mengaku mengapresiasi tindakan polisi yang mampu mencegah terjadinya tawuran. Sebab, jika tawuran sudah terjadi sudah pasti akan berbuntut panjang.