Senin 08 Oct 2012 17:41 WIB

Fasilitas yang Dinikmati Jokowi Diaudit Pemkot Solo

Jokowi
Foto: Antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mulai Senin (8/10) mengaudit fasilitas negara yang digunakan Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta. Audit dilakukan karena tak lama lagi Jokowi akan meninggalkan jabatan lamanya dan dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Jokowi memang terkenal sebagai pejabat yang bersih dan antikorupsi, tetapi audit harus tetap dilakukan karena ini aturan," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Surakarta Budi Suharto kepada wartawan di Solo, Senin (8/10).

Menurut dia, audit dilakukan selama dua hari sejak hari ini sampai Selasa (9/10). Ia menjelaskan, audit dilakukan pada aset-aset negara yang digunakan Jokowi selama menjabat sebagai pemimpin Kota Solo.

Audit fisik atau barang yang dilakukan di Loji Gandrung, rumah dinas wali kota, meliputi penilaian kondisi gedung, furnitur, perabot rumah, alat elektronik hingga kendaraan-kendaraan dinas yang ada di rumah peninggalan Belanda tersebut.

Menurut dia, audit dilakukan untuk memastikan tidak ada aset negara yang berkurang selama Jokowi menjabat sebagai wali kota. "Sebenarnya kita tinggal mencocokkan saja antara list yang kita punya dengan barang yang ada. Struktur barang yang kita audit kan bersifat tetap, jadi saya kira bukan hal sulit," paparnya.

Selain itu audit juga dilakukan dalam penggunaan uang negara, termasuk gaji Jokowi selama menjabat. Selama ini Jokowi tidak pernah mengambil gajinya sebagai wali kota. Gaji tersebut dikembalikan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui penyaluran bantuan untuk biaya pendidikan, pengobatan masyarakat tidak mampu hingga sumbangan untuk pembangunan fasilitas umum termasuk rumah ibadah.

"Semua catatan penggunaan gaji itu sudah ada dan semuanya tercatat. Namun akan tetap kita lakukan audit. Pak Jokowi selama ini tetap menerima gaji, hanya saja semua gajinya termasuk tunjangan disalurkan untuk membantu warga yang kurang beruntung di Kota Solo," katanya.

Kepala Inspektorat Pemerintah Kota Surakarta, Untara SH, menjamin transparan proses audit. "Nanti pasti akan kami beritahukan kalau proses auditnya sudah selesai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement