REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Upaya KPK dalam memberantas korupsi, terutama dalam kasus simulator SIM terus mendapat dukungan.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin, berunjuk rasa, mendukung upaya pengusutan kasus simulator SIM oleh KPK di lembaga kepolisian. Aksi ini dumulai dari Monumen Arek Lancor, yang merupakan jantung Kota Pamekasan.
"Aksi yang kami lakukan ini sebagai bentuk dukungan kepada KPK terhadap upaya pemberantasan korupsi di tubuh Polri," kata Ketua BEM STAIN Pamekasan, Moh Elman.
Dalam orasinya, para aktivis BEM se-Pamekasan ini menyatakan, Polri seharusnya menerima dan tidak berupaya melakukan perlawanan terhadap upaya KPK mengusut dugaan korupsi di institusi.
Upaya perlawanan yang dilakukan polisi, terutama dengan adanya upaya kriminalisasi terhadap penyidik KPK, menunjukkan bahwa institusi Polri tidak mau transparan atas kasus yang terjadi tubuh penegak hukum itu.
"Kami sangat menyayangkan sikap Polri. Ayo KPK maju terus jangan mundur menghadapi upaya perlawanan Polri," teriak Elman.
Unjuk rasa mendukung KPK yang dilakukan BEM se-Pamekasan ini mulai pukul 09.00 WIB dengan sasaran kantor pemkab dan DPRD Pamekasan, serta Mapolres Pamekasan.
Para pengunjuk rasa juga membawa berkas dukungan tanda tangan kepada semua anggota DPRD dan para pejabat di lingkungan pemkab Pamekasan agar mendukung setiap upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.