Sabtu 06 Oct 2012 20:58 WIB

Tanpa Anas, Demokrat Putuskan Dede Yusuf Jadi Cagub Jabar

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Chairul Akhmad
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf
Foto: Republika/Edwin
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Demokrat telah memutuskan akan mengusung Dede Yusuf sebagai calon gubernur pada pemilukada Jawa Barat 2013.

Keputusan itu diambil pada rapat Majelis Tinggi partai pada Jumat (5/10) malam, di kediaman Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat.

Hanya saja, ternyata rapat itu dilakukan tanpa kehadiran Ketua Umum Anas Urbaningrum yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis Tinggi partai.

''Mas Anas sakit. Sejak pulang dari Batam dia sudah sakit. Saya tengok kemarin juga di tempatnya beliau masih sakit,'' ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok ketika dihubungi, Sabtu (6/10).

Ia menjelaskan, Anas sakit demam setelah perjalanan dari Batam Ahad (30/9). Rapat Majelis Tinggi itu hanya dihadiri delapan dari sembilan anggotanya. Meski pun tak hadir, namun keputusan itu dikatakan sudah melalui proses komunikasi dengan Anas.

Apalagi, kata Mubarok, partai pemenang pemilu tersebut memang telah lama mengincar dan membina komunikasi dengan Dede yang sejak dua tahun belakangan telah menjadi anggota Demokrat. Hal ini juga yang menjadi pertimbangan partai ketika memutuskan Dede yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat itu menjadi cagub pada pemilukada mendatang.

''Selain juga pertimbangan bahwa kita melihat dia yang paling kharismatik. Serta memiliki survei tertinggi bahkan melebihi calon incumbent yang juga akan maju. Kemana-mana juga dia kita ajak dan dia selalu menarik perhatian masyarakat. Nggak ngomong saja dia sudah kharismatik,'' papar Mubarok.

Meski pun telah menetapkan Dede sebagai cagub, namun Mubarok menjelaskan kalau belum ada pembahasan mengenai nama yang akan menemaninya sebagai calon wakil gubernur. ''Pasangannya saya belum tahu. Masih lamalah, jadi masih punya waktu,'' pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement