Jumat 05 Oct 2012 18:48 WIB

Polisi Rekonstruksi Kasus FR Pekan Depan

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: Hazliansyah
 Orang tua almarhum Alawy Yusianto, Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). Almarhum siswa SMA 6 Alawy ditusuk dengan celurit ketika terjadi tawuran pel
Foto: M. Agung/Antara
Orang tua almarhum Alawy Yusianto, Ibu Endang Puji (tengah) menyaksikan prosesi pemakaman anaknya Alawy Yusianto di pemakaman Poncol, Pudurenan, Tangerang, Banten, Selasa (25/9). Almarhum siswa SMA 6 Alawy ditusuk dengan celurit ketika terjadi tawuran pel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Polres Metro Jakarta Selatan bakal menggelar rekonstruksi kasus tawuran antarpelajar di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, pekan depan.

"Pekan depan segera rekonstruksi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, Jumat (5/10).

Namun, sambung dia, kapan tepatnya rekonstruksi dilakukan masih belum ditentukan. Hal itu karena masih menunggu laporan hasil analisa kejaksaan terhadap gelar perkara yang dilakukan pada Kamis (4/10) kemarin.

Nantinya, sambung Hermawan, rekonstruksi dilakukan oleh sejumlah siswa dan guru dari dua sekolah bersangkutan. Sejumlah saksi yang dimintai keterangan dalam pengembangan kasus Fitra juga turut hadir.

Ia berharap pengembangan penyidikan terhadap kasus tersebut bisa berjalan cepat. Itu untuk memberikan kepastian hukum, baik kepada Fitra Ramadhani alias FR (19 tahun), tersangka tunggal penyerangan SMAN 70 Jakarta terhadap SMAN 6 Jakarta.

"Juga untuk korban," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement