REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Maluku telah membentuk sebuah tim yang bertugas melakukan pengusutan serta mengungkap para oknum pelaku yang diduga terlibat dalam aksi teror bom di Kota Ambon.
"Aksi teror bom belakangan ini cukup meresahkan, meski masyarakat tidak lagi terprovokasi tindakan kriminal seperti ini," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanes Huwae di Ambon, Kamis (4/10).
Tim khusus yang dipimpin Direskrimsus Polda Maluku, Kombes Polisi S. Ginting dibentuk berdasarkan surat perintah Kapolda Maluku Brigjen Polisi Muktiono dan mereka akan bekerja maksimal untuk secepatnya mengungkap para pelaku kriminal yang melakukan aksi teror bom.
Kabid Humas mengatakan, aksi teror bom sejak beberapa bulan lalu terutama di kawasan Mardika belum terungkap dan polisi masih terus mengembangkan penyelidikan secara mendalam.
Kondisi ini diperparah lagi dengan aksi peledakan bom rakitan di depan Toko Dewi (kompleks pertokoan dan terminal Mardika) pada Senin (1/10) malam.
"Meski peledakan bom rakitan berdaya ledak rendah ini tidak menyebabkan korban tewas atau luka-luka dan hanya menghancurkan beberapa pipa pagar, namun insiden ini cukup menimbulkan keresahan masyarakat, jadi polisi harus segera melakukan pengusutan hingga tuntas," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
