REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ledakan keras yang terjadi di Pertokoan Terminal Mardika, Blok B di depan Toko Dewi, Kota Ambon, diduga berasal dari bom rakitan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan bom rakitan tersebut dikategorikan bom ikan.
Bom terbuat dari dua buah pipa pagar sepanjang 2,5 dan lima sentimeter. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Bom itu diletakkan di depan pagar," ujar Boy, Senin (1/10).
Saat ini, petugas dari kepolisian Ambon tengah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi. Begitu juga dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang berlangsung sejak pagi tadi.
Sementara ini, di lokasi tidak ditemukan serpihan logam. Kondisi bom juga dalam kedaan rusak. Kondisi sekitar lokasi bom juga mengalami kerusakan. Ledakan tersebut terdengar hingga radius lima kilometer.
Sebuah ledakan keras mengagetkan pengunjung dan warga di kawasan terminal pasar Mardika Ambon pada Senin dini hari sekitar pukul 01.05 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun akibat ledakan tersebut, sebuah lapak pedagang dan pagar besi yang berada di depan toko tersebut mengalami kerusakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
