Jumat 14 Sep 2012 17:50 WIB

Terduga Teroris Maluku Pernah Berlatih di Pakistan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Teroris, ilustrasi
Teroris, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walid, seorang terduga teroris tertangkap di Maluku, Kamis (13/9), ternyata pernah mengikuti pelatihan laskar At-Thayyibah di Pakistan. Informasi tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar kepada wartawan, Jumat (14/9). 

Laskar At-Thayyibah adalah kelompok yang terkait kasus peledakan bom di Hotel Taj Mahal di Mumbai, India pada 2008. Serangan yang diwarnai hujan tembakan dan ledakan pada 26-29 November 2008 tersebut menewaskan 166 orang, termasuk sembilan pelaku puluhan orang sempat menjadi sandera. 

Walid ditangkap di kawasan Dullah Darat Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku, Kamis (13/9). Penangkapan terhadap Walid merupakan pengembangan dari penangkapan enam terduga teroris yang diamankan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Desa Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon. S, U, J, A, B dan P diduga terkait dengan pelatihan aksi teror yang dilakukan di Poso. 

Dengan tertangkapnya Walid, jumlah terduga teroris yang diamankan menjadi tujuh orang. Dari ketujuh orang ini, yang telah mempunyai cukup bukti baru dua orang. "Polisi masih mencari dua orang lagi bernama Supri dan Jumu," ujar Boy. 

Walid ymerupakan tokoh yang diduga memiliki peran penting. Berdasarkan keterangan sementara ia akan melakukan aksi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Ia juga menjadi penyedia senjata api jenis MK III. Dalam waktu dekat, ia akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement