REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah perempatan jalan di wilayah Kota malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat ini akan dihilangkan. Karena, kehadirannya dinilai sebagai biang dari kemacetan di daerah itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, M Yusuf, mengemukakan penghilangan sejumlah perempatan itu semata-mata sebagai upaya rekayasa lalu lintas guna meminimalkan kemacetan di sejumlah titik rawan.
"Penghilangan perempatan jalan ini akan kami fokuskan di tengah kota, seperti perempatan Jalan Sigura-gura (kawasan kampus Universitas Brawijaya dan ITN), Jalan Kawi, Bromo dan Semeru," ujarnya.
Perempatan Jalan Semeru akan dihilangkan jalur memutarnya karena rawan terjadi penumpukan kendaraan. Kendaraan dari arah Jalan Bromo tidak boleh lurus, tapi akan belok kiri.
Sedangkan kendaraan dari Jalan Semeru belok kiri ke arah Jalan Bromo dan bisa lurus. Kendaraan dari arah selatan itu belok kiri ke arah Semeru dan lurus ke arah Bromo. Kendaraan dari utaranya harus belok kiri atau lurus menuju Semeru.
Sementara di Jalan Kawi, lanjutnya, jalan memutar akan ditiadakan karena ada dua "traffic light" yang berdekatan. Ini seperti di jalan Arif Rahmman Hakim dengan yang ada di sebelah BRI serta di perempatan Jalan Kawi.
Untuk perempatan Jalan Sigura-gura, katanya, akan diatur lebih lanjut dan akan dibahas di forum lalu lintas. "Selain sejumlah perempatan jalan dihilangkan, tidak menutup kemungkinan kami juga akan mencari solusi lain guna meminimalkan kemacetan di kota ini," tegasnya.