REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakankemenag) Provinsi Gorontalo, Muhajirin Yanis, menilai perilaku siswa madrasah dengan mencium tangan guru saat apel sebelum masuk kelas layak dibudayakan kembali.
"Budaya siswa cium tangan guru ini merupakan bagian dari konsep baru yang sedang dikembangkan Kementerian Agama. Konsep yang dikenal dengan sebutan desain tri konsep bina siswa," katanya.
Dia mengatakan tiga konsep pembinaan yang menjadi satu kesatuan ini meliputi pembinaan intelektual, potensi siswa serta akhlak dan mental mereka. Menurutnya, desain pendidikan ini merupakan strategi menyikapi gempuran perubahan pendidikan yang mengglobal
Hal ini sekaligus penangkal terjadinya kemorosotan moral umat yang kian terjadi dewasa ini. Pihaknya mengharapkan konsep ini dapat menciptakan madrasah yang berkarakter, inovatif, berkompetensi dan menjadi lokomotif bagi madrasah lainnya.