REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Republika mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Sertifikat penghargaan dan sejumlah uang tunai diberikan kepada redaktur Republika, Subroto atas tulisannya yang dimuat pada 25 Mei 2012.
Subroto menjadi pemenang pertama lomba karya tulis jurnalistik/features bidang sanitasi 2012 “Sanitasi Bagi Masa Depan Air” dan “Sanitasi bagi Masa Depan Perkotaan Tanpa Permukiman Kumuh”.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, Boediono di istana wakil presiden. Ia mengatakan tulisan itu tak pernah diniatkan untuk diikutkan lomba. Namun, tulisan berjudul ‘Ciliwung Kembali Asri’ dihargai oleh pemerintah. "Tulisan itu bercerita tentang sungai Ciliwung dan komunitas yang muncul di sepanjang bantaran ciliwung," katanya, Senin (1/10).
Subroto mengambil kawasan Condet, Jakarta Timur sebagai daerah bidikan liputan. Di kawasan itu itu ada upaya dari masyarakat untuk mengasrikan bantaran sungai Ciliwung yakni dengan membuat hutan buatan. Alhasil, kawasan itu pun menjadi hijau.
Ternyata, munculnya komunitas ini menginspirasi kawasan lain yang juga dilalui sungai ciliwung. Maka muncullah gerakan serupa untuk membuat sungai ciliwung lebih asri misalnya pengelolaan sampah.
Selain Republika, empat media lain pun mendapatkan sertifikat penghargaan yang sama. Pemenang 2, Eko Sutriyanto (Tribun Jabar) dengan artikel berjudul "Jono Kini Tak Lagi Buang Air Sembarangan" dimuat pada 10 September 2012. Pemenang 3: Dian Palupi (Media Indonesia) dengan artikel "Sekolahku Bersih, Sekolahku Jujur" dimuat pada 8 April 2012.
Sementara itu, pemenang Harapan 1: Sulung Prasetyo (Sinar Harapan) dengan artikel "Menghapus Air Mata, Menciptakan Mata Air" dimuat pada 24 Maret 2012. Pemenang Harapan 2: Rio F. Rachman (Jawa Pos) dengan artikel "LPA Benowo Segera Dikelola Swasta, Bau Sampah Bakal Jadi Listrik" dimuat pada 26 Agustus 2012.