REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Ribuan mahasiswa Universitas Cenderawasih ( Uncen) Abupura, Kodya Jayapura, saat ini terpaksa ditiadakan akibat aksi demo yang dilakukan sekelompok mahasiswa dengan melakukan pemalangan atau penutupan pintu masuk ke kampus baik yang terletak di kampus bawah (Abepura) maupun kampus atas (Waena).
Ratusan mahasiwa sejak Senin (1/10) pagi melakukan aksi demo dengan memalang akses masuk ke kampus menolak "militer masuk kampus" hingga menyebabkan mahasiswa yang sudah terlanjur berada di kampus harus pulang karena dilarang masuk oleh pendemo.
"Kami terpaksa pulang karena hari ini tidak ada perkuliahan, akibat jalan masuk ke kampus ditutup," ungkap beberapa mahasiswa yang ditemui di depan kampus Waena.
Hal senada juga dinyatakan beberapa dosen yang dihubungi mengakui, dirinya terpaksa tidak kekampus karena mendapat info kampus saat ini dipalang sehingga tidak ada aktifitas perkuliahan.
Saya tadi sempat mau kekampus karena ada jadwal perkuliahan namun setelah mendapat informasi adanya pemalangan makanya tidak jadi ke kampus, ungkap Kadir Katjong, yang sehari hari memberi kuliah difakultas hukum Uncen.
Sementara itu pejabat Rektor Uncen Festus Simbiak selalui pesan singkatnya (SMS) mengakui belum mengetahui inti persoalan hingga para mahasiswa melakukan aksi pemalangan. "Saya belum turun lapangan jadi belum tahu pasti apa penyebabnya," aku Festus Simbial.