Ahad 30 Sep 2012 23:38 WIB

Foke Emoh Komentar Soal Tim Transisi

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sedang memberikan penjelasan saat diskusi dengan Redaksi Harian Republika di Jakarta, Jumat (3/8). Dalam penjelasannya Foke mengungkapkan sejumlah persoalan di DKI antara lain mengenai kemiskinan dan E-KTP.
Foto: Musiron
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sedang memberikan penjelasan saat diskusi dengan Redaksi Harian Republika di Jakarta, Jumat (3/8). Dalam penjelasannya Foke mengungkapkan sejumlah persoalan di DKI antara lain mengenai kemiskinan dan E-KTP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) enggan memberi komentar soal pembentukan tim transisi pemerintahannya kepada Gubernur DKI Periode 2012-2017 terpilih Joko Widodo.

"Nanti akan ada, ketetapannya juga sudah dilakukan oleh KPU DKI, jadi kita tunggu saja," kata Foke usai memberikan sambutan dalam acara puncak "Stop Nyampah Di Kali V 2012" di Kompleks Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, pada Ahad (30/9).

Foke mengatakan fokusnya saat ini adalah menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai gubernur DKI hingga masa pemerintahannya berakhir pada 7 Oktober nanti.

"Seperti saat ini, program 'Stop Nyampah Di Kali' sudah banyak mengalami kemajuan dengan banyaknya pemerhati Sungai Ciliwung, baik peseorangan, kelompok maupun perusahaan," kata Foke.

Terkait tanggapan soal keinginan Joko Widodo untuk meminta saran dan pendapatnya kelak saat menjabat sebagai gubernur DKI, Foke hanya tersenyum. "Kalau ada yang meminta pendapat atau saran, tentu harus kita tanggapi," katanya.

Foke dan pasangannya, Nachrowi Ramli, dinyatakan kalah dalam Pemilu DKI putaran kedua oleh KPU DKI Jakarta pada Sabtu (29/9) setelah keduanya hanya mendapat 46,18 persen suara. Sementara pasangan terpilih, yakni Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan 53,82 persen suara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement