REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Salah seorang korban pesawat akrobatik Bravo 202 yang jatuh saat sedang bermanuver di ajang Bandung Air Show (BAS) 2012 di kawasan Lanud Husein Sastranegara Kota Bandung, Sabtu, Toni Nugroho dikenal sebagai sosok yang ramah dan murah senyum.
"Tiap bertemu beliau selalu salaman dan pasti tersenyum. Tapi senyum tapi pagi itu, buat saya terasa berbeda. Mungkin itu firasat ya, firasat terakhir kalinya saya bertemu beliau (Toni Nugroho)," kata salah seorang kerabat korban, Thomas Junison.
Thomas menuturkan, pertemuan terakhir antara dirinya dan pilot Toni Nugroho terjadi pada Sabtu pagi sekitar 09.00 WIB.
"Tadi pagi sekitar jam 9 kita bertemu dan seperti biasa bersalaman. Cuma itu tadi, senyumnya itu berbeda," kata dia.
Ia mengatakan, selain dikenal sebagai sosok yang ramah, pilot Toni Nugroho juga dikenal sebagai pilot senior yang taat beribadah.
"Beliau itu senior saya dan yang saya salut itu. Beliau shalatnya tidak pernah ketinggalan," katanya.