REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI Untung Suropati, mengatakan pihaknya hanya bisa memberikan informasi perihal terbakarnya kapal seharga Rp 114 miliar tersebut.
Kadispenal menyatakan tidak bisa memberikan penjelasan terlebih, yakni terkait penyebab terjadi kebakaran ataupun korban jiwa. Hal itu lantaran KRI Klewang-625 masih berstatus milik PT Lundin dan belum diserahterimakan kepada TNI AL.
"Status kapal masih milik pabrikan. Silakan tanya pada PT Lundin," tulis Untung dalam pesan singkat yang diterima Republika, Jumat (29/9).
Sebelumnya, kapal dengan tipe trimaran tersebut terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (29/9) siang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, KRI Klewang-625 terbakar sesaat sesudah tim inspeksi dari TNI AL meninggalkan dermaga tempat kapal itu ditambat. Rencananya, Senin (1/10) pekan depan, kapal tersebut akan diujicobakan dengan berlayar sebelum upacara serah terima kepada TNI AL
Ikuti Whatsapp Channel Republika
