REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, berhasil mengantisipasi terjadinya tawuran antarpelajar dengan menangkap sebelas siswa SMA di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, yang kedapatan membawa senjata tajam, Kamis.
"Mereka (pelajar) diduga kuat akan melakukan aksi tawuran karena terbukti membawa senjata tajam berupa celurit dan benda tumpul," ujar Humas Polresta Bekasi Kota, Ipda Evi, di Bekasi.
Menurut dia pelajar tersebut berjalan dengan cara bergerombol di kawasan umum. Kondisi itu dinilai rentan mengundang konflik antarpelajar. "Kami tidak tahu akan ke arah mana mereka. Namun nampaknya mereka sedang memancing suasana konflik antarpelajar," katanya.
Para pelajar tersebut digiring petugas ke Mapolresta Bekasi Kota untuk dimintai sejumlah keterangan atas prilaku mereka yang dinilai meresahkan masyarakat. "Mereka ada yang berasal dari sekolah di Jakarta, bahkan ada satu yang masih SMP, " katanya.
Para pelajar tersebut akan diperlakukan sesuai hukum yang berlaku pada tingkatan remaja di bawah umur. "Kami akan proses secara hukum. Kami juga akan memanggil orangtua mereka untuk dimintai keterangannya," kata Evi.
Salah satu pelajar di Kota Bekasi berinisial MR tertangkap tangan membawa beberapa senjata tajam berupa celurit. Petugas rencananya akan memproses mereka ke ranah hukum.
"Saya membawa celurit untuk berjaga-jaga karena beberapa hari ini saya selalu dihadang orang," kata MR.