REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Golkar (PG) tetap akan mencalonkan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Capres pada Pilpres 2014 mendatang. Sebab, hal itu telah diputuskan dalam Rapim Golkar.
Sehingga, meski calon PG mengalami kekalahan pada Pilgub DKI baru-baru ini. Hal itu tidak akan mengubah keputusan pencapresan Ical,"Dalam konteks dan perspektif seperti ini PG tidak perlu terlalu mersisaukan hasil Pilgub Jakarta. PG tetap kukuh pada semua butir keputusan Rapimnas 2012, termasuk di dalamnya soal Capres Aburizal Bakrie," ujar Ketua DPP PG Hadjrianto Y Thohari pada Republika, Kamis (27/9).
Sebab, menurutnya hasil Pemilu Gubernur DKI 2012 bukanlah baromater atau representasi nasional. Karena itu, pihaknya akan tetap yakin mengusung Ical.
Tapi, dia mengakui bahwa pemilih DKI Jakarta itu memang memiliki karakter yang unik, sangat rasional, situasional, dan cair sekali. Di DKI itu tidak ada pemilih tradisional yg fanatik. Hal ini sangat berbeda dengan pemilih di daerah lain. Jadi, tidak salah memang kalau namanya Daerah Khusus Ibukota Jakarta karena rakyat Jakarta itu memang sangat khusus.
"Lihat saja pemilu-pemilu sejak jaman Orde Baru, DKI Jakarta itu hampir-hampir tidak pernah bisa ditaklukkan Golkar. Bahkan pada masa Pemerintahan Presiden Suharto sedang kuat-kuatnya, Golkar kalah di Jakarta. Perhatikan saja, pada awal reformasi (Pemilu 1999) yg menjadi pemenang adalah PDIP, tetapi pada pemilu 2004 PKS berada di atas," tambahnya.