Rabu 26 Sep 2012 23:25 WIB

Alumni Minta Polisi Siaga 24 Jam di Bulungan

Pelajar yang terlibat tawuran ditahan petugas kepolisian beserta barang bukti. (Ilustrasi)
Foto: Antara
Pelajar yang terlibat tawuran ditahan petugas kepolisian beserta barang bukti. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Alumni SMAN di Jakarta berharap pimpinan Polda Metro Jaya merealisasikan rencana aparat untuk bersiaga 24 jam di lokasi tawuran antarpelajar termasuk di Bulungan, Jakarta Selatan. "Tolong hal tersebut direalisasikan secepatnya," kata Alumni SMAN 6 Bulungan, Alex Asmasoebrata di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (26/9)

Alex mengatakan dirinya prihatin peristiwa tawuran antarsiswa menjadi sesuatu biasa dan sering terjadi di wilayah ibukota. Mantan pembalap mobil itu mengharapkan pihak kepolisian mengambil langkah nyata untuk mengantisipasi peristiwa tawuran antarsiswa yang menimbulkan korban luka bahkan meninggal dunia.

Beberapa alumni SMAN 6, SMAN 70, SMAN 9 dan SMAN 11 berkesempatan menemui Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Untung S Rajab. Pada pertemuan itu, Alex menyampaikan usulan untuk mengantisipasi aksi tawuran dengan mengharapkan pimpinan Polda Metro Jaya turun ke lapangan dan memberikan penyuluhan kepada para pelajar.

Alumni SMAN di Jakarta juga meminta adanya Pos Keamanan Terpadu yang melibatkan seluruh unsur termasuk pihak sekolah, kepolisian, TNI dan dinas pendidikan. "Kami juga menekankan agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku pembacokan terhadap pelajar," ujar Alex.

Alex juga mendesak pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan sanksi terhadap pimpinan sekolah yang kerap terlibat tawuran. Sebelumnya, puluhan pelajar SMAN 70 menyerang SMAN 6 Bulungan berjarak sekitar 300 meter pada Senin (24/9) sekitar pukul 12.00 WIB.

Siswa Kelas X SMAN 6, Alawy Yusianto Putra (15) meninggal dunia usai dibacok pada bagian dada menggunakan celurit, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka. Penyidik kepolisian telah menetapkan tersangka terhadap siswa SMAN 70 berinisial FR yang berstatus buron karena diduga sebagai pelaku utama pembacokan terhadap Alawy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement