Rabu 26 Sep 2012 17:20 WIB

Deni, Korban Tawuran Manggarai Dikenal Pendiam

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hafidz Muftisany
Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran digiring ke kantor polisi.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Sejumlah pelajar yang terlibat tawuran digiring ke kantor polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenakalan remaja menelan korban lagi. Belum kering air mata akibat kematian Alawy Yusianto Putra, siswa kelas X SMA N 6 Jakarta pada Senin (24/9) lalu, hari ini, Rabu (26/9) Deni Januar yang menjadi korban.

Deni merupakan siswa kelas XII IPS SMA Yayasan Karya 66, Kampung Melayu, Jakarta Timur yang diserang oleh SMK Kartika Zeni pukul 12.00 WIB di Jalan Prof. Dr. Sahardjo, Jakarta Selatan.

Deni dikenal sebagai anak pendiam dan tidak pernah macam-macam apalagi tawuran. "Dia adalah anak tunggal, ayahnya sudah meninggalkannya," ujar Jonar, Guru Kelas Deni. Deni langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk ditangani lebih lanjut. Ia diangkut menggunakan taksi dan dua orang temannya mengikuti menggunakan motor.

Saat ini Denny sedang diautopsi di dalam Kamar Jenazah RSCM sejak tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Pukul 16.20 WIB keluarga Deni tiba di Kamar Jenazah RSCM, tak lama setelah itu Kepala Sekolah dan guru kelas SMA Yayasan Karya 66 pun tiba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement