REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Royandi Pakpahan (16), pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Santo Yoseph Sampit, ditemukan tewas membusuk. Royandi sebelumnya kabur dari rumah selama tiga hari.
"Korban ditemukan tewas tergeletak pada Selasa (25/9) malam pukul 20.00 WIB oleh seorang satpam di Jalan Jenderal Sudirman Km 60, Desa Bangkal, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan," kata Kapolsek Danau Sembuluh, Iptu Yudi Permadi, di Sampit, Rabu.
Mayat korban ditemukan tergeletak di semak-semak berjarak satu meter dari badan jalan. Sepeda motor korban merk Honda Revo nopol KH 2802 FO ditemukan di sekitar mayat korban.
"Informasi yang kami terima, korban sempat bertengkar dengan ayahnya kemudian kabur dari rumah beberapa hari lalu," kata Yudi.
Dugaan sementara, Royandi menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Pihak aparat kepolisian saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.
"Kami lihat dari kondisi kontak motornya dalam posisi hidup. Kalau korban pembunuhan atau dicegat di jalan, otomatis kontak motor dalam kondisi mati," terangnya.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil visum et repertum tim medis RS dr Murjani Sampit untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya pelajar SMA tersebut. Selain itu, menurutnya, di sekitar motor juga ditemukan ada botol minuman keras jenis arak yang turut diamankan guna bahan penyidikan lebih lanjut.
Pihaknya juga memperkirakan usia mayat sudah tiga hari.