Sabtu 22 Sep 2012 18:25 WIB

Densus 88 'Panen', Tangkap Delapan Terduga Teroris Sekaligus

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad
Terorisme (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Terorisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menciduk sejumlah terduga teroris di Solo sejak dini hari hingga siang, Sabtu (22/9). Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya delapan orang.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, penangkapan tersebut merupakan hasil pengembangan dari keterangan Muhammad Toriq, Yusuf Rizal dan Arif.

Rudi Kurnia Putra alias RK (45) ditangkap di Makam Bergulo RT 03 RW 07 Serengan, Surakarta. Pria kelahiran Solo, 2 Juli 1967 tersebut ditangkap polisi pada Kamis (21/9) sekitar pukul 24.00 WIB di depan Solo Square saat turun dari bus dari Cilacap.

Baderi Hartono alias BH (45) yang lahir di Solo, 18 Mei 1967 diciduk aparat keamanan di Griyan RT 05 RW 10 Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan, Surakarta. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut ditangkap pada Sabtu (22/9) sekitar pukul 05.30 saat sedang berjalan tidak jauh dari rumahnya.

Rudi terkait dengan kelompok Bojong Gede, rekrutmen dan pelatihan di Poso. Ia menyimpan tiga buah bom yang siap diledakkan di rumahnya. Tiga alat peledak itu disiapkannya untuk menyerang polisi. Sedangkan Baderi adalah amir alias pemimpin kelompok yang terkait dengan Rudi. Dari hasil pemeriksaan Baderi juga menyimpan bom di rumahnya.

Dari hasil penangkapan dua ini kemudian berlanjut dengan penangkapan lagi terhadap enam orang sehingga jumlahnya menjadi delapan orang. Mereka adalah BH (45 tahun) RK (45), K (43) IP (30), N (46), FN (18), BN (24) dan P (29).

Tim Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti di kediaman Baderi. Tim menyita sebelas detonator, pipa casing yang digunakan untuk bom pipa, bahan kimia, termasuk pupuk urea, belerang dan bahan-bahan campuran, beberapa dokumen dan buku-buku mengenai jihad

Di lokasi kedua juga telah dilakukan penggeledahan oleh tim penjinak bom dan ditemukan bom cair, nitrogliserin dan empat buah bom pipa aktif, bahan-bahan campuran untuk bahan peledak, black powder dan berbagai bahan campuran yang masih belum digunakan. Sedangkan di kediaman masing-masing terduga tersangka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement